
Curug SangHyang Taraje Garut adalah satu diantara air terjun yang berada di daerah Garut. Curug atau air terjun Sang Hyang Taraje masih tetap termasuk alami serta saat ini makin di kenal jadi satu diantara maksud wisata alam di Garut.
Curug yang berada di Garut ini saat ini lumayan ramai dikunjungi. Tempatnya yang memanglah indah serta ‘instagrammable’ banget buat tempat ini jadi alternatif maksud wisata alam maupun hunting photo di Garut.
Kebetulan sekian waktu lalu saya berkunjung ke sekali lagi tempat ini, jadi dapat sekalian up-date informasi paling baru (2017).
Nah, buat beberapa rekanan yang tertarik berkunjung ke curug sanghyang taraje di Garut, silakan simak artikel ini ya…
Mitos Curug Sang Hyang Taraje
Curug dalam bhs sunda bermakna air terjun. Sang hyang adalah sebutan kehormatan untuk dewa/raja jaman dahulu. Sedang taraje dalam bhs sunda bermakna tangga. Menurut dongeng dari warga sekitaran, curug ini adalah tangga yang dipakai oleh dewa-dewa menuju kayangan.
Waktu googling tentang legenda air terjun ini, dijelaskan bila air terjun ini dipakai oleh Sangkuriang ambil bintang untuk Dayang sumbi.
Menurut legenda setempat, di dekat air terjun ini ada satu batu berupa tapak raksasa yang konon itu yaitu tapak Sangkuriang. Namun, tidak sering sekali orang yang bisa menemuinya.
Sedang batu yang berada di bawah pas air terjun menurut orang-orang setempat diakui jadi area untuk menyimpan bintang (harta karun) Sangkuriang yang dijaga oleh belut raksasa.
Yang tentu, lumrah saja air terjun ini dinamakan curug sang hyang taraje. Air terjun ini berbentuk air terjun kembar serta dari terlalu jauh tampak serupa dengan tangga super besar.
Tempat Curug Sang Hyang Taraje
Curug Sang hyang taraje terdapat lebih kurang 50 KM dari kota Garut. Persisnya berada di lokasi kecamatan Pamulihan, desa Pakenjeng.
Seperti biasanya daerah Garut selatan, tempatnya berbukit-bukit serta masih tetap alami banget.
Harga Ticket Masuk
Harga ticket masuk ke air terjun ini cukup murah, cuma Rp 6000 rupiah saja untuk 1 orang.
Namun rutinitas obyek wisata di Garut, peluang besar harga ticket masuk akan lebih mahal bila kita datang cocok libur panjang atau libur hari raya. Jadi bila datang waktu long weekend atau libur hari raya, bersiap saja untuk bayar ticket sedikit lebih mahal ya..
Umumnya bila hari libur pengunjung agak banyak. Meskipun tempatnya cukup jauh, tetaplah jadi maksud pengunjung lokal maupun luar kota.
Fasilitas
Sarana basic yang ada telah cukup komplit. Saat ini telah terdapat banyak warung di gerbang masuk, tidak seperti dahulu yang cuma dadakan waktu saat libur saja.
Jalan menuju tempat telah di semen, bukanlah jalan tanah sekali lagi. Di sekitaran air terjun juga telah lebih teratur. Terdapat banyak bangku serta gazebo yang dapat dipakai pengunjung.
Selama ini belumlah ada tempat bermalam, karna memanglah obyek wisata ini masih tetap rintisan belum juga memperoleh perhatian lebih dari pemerintah.
Cuma saja untuk toilet, waktu kami bertandang keadaannya rusak hingga sangat terpaksa mesti memakai toilet umum di warung dengan keadaan seadanya.
Jalan Ke Curug Sanghyang Taraje Garut
Untuk menuju tempat dari kota Garut, dapat ambil jalan ke arah Cikajang. Di pertigaan sebelumnya kota Cikajang, ambillah jalan ke samping kanan yang menuju ke Bungbulang.
Jalan samping kiri menghadap ke pantai santolo di di Pameungpeuk, jadi jangan pernah salah belok di sini.
Di rute ini kita akan melalui tempat wisata beda ; Curug orok. Curug sang hyang taraje terdapat lebih kurang 15 KM dari curug orok, hingga dapat jadikan satu paket perjalanan bila ingin..
Sesudah melalui curug orok, kelak anda juga akan berjumpa dengan desa cisandaan. Di pertigaan di sini ambillah belokan ke kanan ke arah Pamulihan. Saat ini keadaan jalan dari Garut hingga Pamulihan cukup bagus, cuma diselingi sedikit jalan berlubang saja.
Sesudah melalui SMPN 1 Pamulihan, kita mesti keluar dari jalan paling utama lewat jalan desa hingga ke tempat.
Tantangan paling besar berada di jalan desa ini. Keadaan jalan lumayan buruk di sebagian tempat, serta pas sebelumnya hingga ke tempat anda mesti melalui turunan tajam serta panjang.
Mesti ekstra hati-hati di sini karna jalannya kecil (cuma cukup 1 mobil), bergelombang, serta disamping kanan segera jurang.
Agar lebih terang, silakan saksikan saja video berikut ini ya. Disini dapat diliat rute menuju tempat, keadaan jalan, serta review tempatnya segera..
Transportasi
Menuju tempat obyek wisata ini lebih enak memakai motor. Bila memakai mobil mesti ekstra hati-hati di sektiar 500 mtr. sebelumnya tempat, karna medannya yang cukup beresiko.
Bila memakai kendaraan umum, anda dapat naik elf Jurusan Bungbulang dari garut serta berhenti di cisandaan. Dari sana dilanjut dengan ojek ke tempat.
Alternatif yang lain yaitu memakai angkot jurusan cikajang, berhenti di pertigaan arah pameungpeuk-bungbulang di sebelumnya kota cikajang, serta naik angkot ke arah Cisandaan dan dilanjut dengan ojek.
Komentar
Posting Komentar